Bilangan desimal adalah bilangan yang
memuat tanda “,” (dibaca koma), seperti a,bcd...contohnya 2,3; 4,5; 0,2345; dan
lain sebagainya. Bilangan desimal merupakan hasil bagi pecahan biasa (murni dan
tak murni). Bilangan semacam ini biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penjual emas biasanya menjual emas
dengan konsep desimal 2,4 karat, atau 2,7 karat. Penjual bensin menjual bensin
yang harga 1 liternya adalah Rp 8.000,00. Kalau kita membeli seharga Rp
10.000,00 maka kita akan mendapatkan bensin sekitar 1,2 sampai dengan 1,3
liter.
Jumlah angka di belakang koma tidak terbatas.
Untuk memudahkan penulisan, dilakukan pembulatan. Bilangan yang didepannya memuat bilangan di atas atau sama dengan 5, bilangan tersebut dibulatkan
ke atas (ditambah 1). Adapun bilangan
yang didepannya memuat bilangan kurang dari 5, bilangan tersebut dibulatkan ke
bawah (tetap).
Dalam penulisan bilangan desimal,
tanda “,” biasanya ditulis satu kali pada setiap bilangan. Bilangan 2,34
terletak antara 2 dan 3 dan “,” hanya ada satu tanda koma. Pemisah antar bilangan menggunakan tanda titik.