Langsung ke konten utama

STATISTIK INFERENSIAL


Statistik inferensial adalah cabang statistik yang digunakan untuk membuat kesimpulan atau prediksi tentang populasi berdasarkan data sampel. Jika Anda kesulitan menemukan materi tentang topik ini, berikut adalah beberapa poin penting yang bisa menjadi panduan:

Konsep Utama Statistik Inferensial

  1. Populasi dan Sampel:

    • Populasi: Seluruh individu atau item yang menjadi fokus penelitian.
    • Sampel: Subset dari populasi yang digunakan untuk analisis.
  2. Parameter dan Statistik:

    • Parameter: Nilai yang menggambarkan karakteristik populasi (misalnya, rata-rata populasi, μ\mu).
    • Statistik: Nilai yang dihitung dari sampel (misalnya, rata-rata sampel, xˉ\bar{x}).
  3. Distribusi Sampling:

    • Distribusi probabilitas dari statistik sampel.
    • Contoh: Distribusi rata-rata sampel.
  4. Inferensi:

    • Estimasi:
      • Estimasi Titik: Menghasilkan satu nilai (contoh: rata-rata sampel sebagai estimasi rata-rata populasi).
      • Estimasi Interval: Memberikan rentang nilai (contoh: interval kepercayaan).
    • Uji Hipotesis:
      • Hipotesis nol (H0H_0): Tidak ada efek atau perbedaan.
      • Hipotesis alternatif (HaH_a): Ada efek atau perbedaan.
  5. Statistik Uji:

    • Z-test, t-test, ANOVA, chi-square test, dll., tergantung pada jenis data dan tujuan analisis.
  6. Tingkat Signifikansi (α\alpha):

    • Probabilitas melakukan kesalahan tipe I (menolak H0H_0 padahal benar).
    • Umumnya 0.05 atau 5%.
  7. P-Value:

    • Probabilitas mendapatkan hasil setidaknya seperti data aktual, jika H0H_0 benar.
    • P-value lebih kecil dari α\alpha → Tolak H0H_0.

Rekomendasi Materi Belajar

  1. Buku Referensi:

    • Statistics for Business and Economics oleh Paul Newbold.
    • Introduction to the Practice of Statistics oleh Moore, McCabe, dan Craig.
  2. Platform Online:

    • Khan Academy: Kursus gratis tentang statistik.
    • Coursera: Kursus seperti "Statistics with R" atau "Inferential Statistics".
  3. Tutorial YouTube:

    • Banyak kanal seperti "Khan Academy" atau "CrashCourse Statistics" yang menjelaskan topik ini dengan visualisasi.
  4. Software Statistik:

    • Gunakan software seperti SPSS, R, atau Python untuk memahami penerapan statistik inferensial.

#dodi_a111
@dodi_a111

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Statistik Quick Count

Quick Count atau hitung cepat adalah metode penghitungan suara dalam suatu pemilihan (seperti pemilihan umum, pemilihan kepala daerah, atau pemilu lainnya) yang dilakukan dengan cara mengambil sampel suara dari tempat pemungutan suara (TPS) secara acak dan menghitung hasilnya secara cepat. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran awal hasil pemilihan dalam waktu singkat, jauh sebelum hasil resmi diumumkan oleh penyelenggara pemilu. Pola perhitungan quick count menggunakan pendekatan statistika untuk mengambil sampel yang representatif dari populasi suara di seluruh tempat pemungutan suara (TPS). Berikut adalah tahapan dan pola dalam perhitungan quick count: 1. Penentuan Sampel TPS Pemilihan TPS Secara Acak TPS yang akan dijadikan sampel dipilih menggunakan metode acak (random sampling) atau metode sampling tertentu, seperti stratified random sampling . Representatif : Sampel dipilih sedemikian rupa sehingga mewakili distribusi geografis, demografis, dan karakteristik pemilih secara...

BILANGAN GENAP DAN BILANGAN GANJIL

Bilangan genap dan bilangan ganjil merupakan 2 jenis bilangan yang berbeda. Bilangan genap dimulai dari 0. Bilangan 0 loncat satu bilangan ke depan atau ke belakang. Misalkan dimulai dari 0, maka bilangaan berikutnya adalah 2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya. Kalau bilangan tersebut meloncat ke belakang, maka bilangan berikutnye adalah -2, -4, -6, -8, -10, dan seterusnya.  Lain halnya dengan bilangan ganjil. Mulai dari 1, loncat satu bilangan ke depan atau ke belakang. Misalkan bilangan ganjil setelah 1, adalah 3, 5, 7, 9, 11, hingga seterusnya. Bilangan ganjil sebelum 1 yaitu -1, -2, -3, -4, -5 dan seterusnya.  Bilangan genap dan ganjil mudah dimengerti dengan menggunakan bantuan media garis bilangan. Terlebih lagi pada saaat melakukan operasi (penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian) bilangan Gambar di atas merupakan contoh operasi Bilangan Menggunakan Garis Bilangan

PECAHAN BIASA DAN PECAHAN CAMPURAN

Salah satu diantara bentuk bilangan adalah bilangan pecahan biasa dan campuran. Pecahan biasa dibagi menjadi 2, pecahan biasa murni dan pecahan biasa tak murni. Pecahan biasa murni dapat ditulis dengan bentuk a/b (dibaca “a” per “b”) dengan a kurang dari b dan a sama b adalah bilangan bulat. Sedangkan pecahan biasa tak murni dapat ditulis a/b   (dibaca “a” per “b”) dengan b lebih besar dari a, dimana a dan b adalah bilangan bulat. Bilangan 2/3 , dapat dikatakan bahwa bilangan itu adalah bilangan pecahan murni, karena 2 lebih kecil dari tiga dan 2 dan 3 merupakan bilangan bulat positif. Bilangan 3/2 dapat disebut bilangan pecahan tak murni. Pecahan campuran adalah bilangan yang berbentuk a b/c ( dibaca “a”, “b” per “c”) dengan a, b, dan c adalah merupakan bilangan bulat dengan b kurang dari c.   Contoh bilangan pecahan campuran: 3 ½ , 4 ½. Jika kita memotong buah semangka 5 potongan sama besar. Tiap potongan semangka akan dinilai 1/5 bagian dari keseluruhan. De...